D-Day
Hari demi hari berganti. Sekarang hari Sabtu tanggal 03 Oktober 2026 Jeno akan meresmikan hubungannya dengan Keenar.
Penantian 5 tahun yang Keenar lalui tidak berakhir sia-sia, karena lelakinya itu kembali dan menepati janjinya. Jeno juga selama 5 tahun itu sudah cukup bekerja keras untuk bisa membahagiakan wanita pilihannya itu. 5 tahun waktu yang cukup lama untuk dia meninggalkan gadisnya itu, tapi dengan 5 tahun itu juga Jeno sudah mempersiapkan segalanya untuk menjadikan gadisnya itu istrinya, rumahnya untuk pulang.
Jangan bilang kalau Jeno selama 5 tahun tidak memikirkan gadisnya ini. Justru dia sangat-sangat mengkhawatirkannya, setiap hari dia selalu menanyakan kabar gadis itu melalui adiknya ataupun orang kepercayaan nya yang ada di Jakarta. Selama 1 tahun terakhir Jeno sudah mempersiapkan segalanya untuk pernikahan ini, bersama dengan papa, mama, ayah dan juga bunda Keenar.
Dengan berbalutkan jas hitam dengan kemeja putih didalamnya dan juga dasi membuat lelaki itu terlihat sangat begitu tampan. Dia sudah duduk di hadapan penghulu kala menunggu gadisnya itu keluar. Tak berselang lama, gadisnya keluar dengan memakai gaun putih panjang serta hiasan di kepala dan juga riasan yang membuat wajahnya nampak sangat cantik. Dibantu Bagaskara- ayah dari Keenar. Jeno yang melihat kearah Keenar tersenyum bahagia.
“Gimana sudah siap” ucap pak penghulu, membuat Jeno merasa sedikit gugup.
“Siap pak”
“Abang jangan lupa bismillah” ucap Jaehyun memberi sedikit semangat kepada putra sulungnya itu.
“Baiklah kalau begitu silahkan pengantin laki-laki dan ayah dari pengantin wanita saling berpegang tangan”
“Sekarang ikuti kata-kata ini ya”
“Saya nikahkan dan saya kawinkan, anak kandung saya Keenar Almira Athifa binti Bagaskara kepada engkau dengan mas kawin saham MDKA 350 lot, 30 gram logam mulia, 1 unit apartemen, serta seperangkat alat sholat dibayar tunai.” ucap Bagaskara dengan lantang
“Saya terima nikah dan kawinnya Keenar Almira Athifa binti Bagaskara dengan mas kawin saham MDKA 350 lot, 30 gram logam mulia, 1 unit apartemen, serta seperangkat alat sholat dibayar tunai” dengan satu tarikan nafas Jeno berhasil mengucapkan ijab kabul dengan baik dan lancar.
“Bagaimana para saksi? Sah?”
“Sah” ucap para hadirin yang ada disana
“Alhamdulilah” Setelahnya dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh pak penghulu. Kemudian bertukar cincin, setelah itu Keenar mencium tangan Jeno yang sudah resmi menjadi suaminya itu dan Jeno juga langsung mencium kening istrinya itu.
“Selamat ya sayang” ucap Jea
“Terimakasih ma” Keenar tersenyum bahagia, dia merasa sangat terharu. Hari yang dia nantikan akhirnya terjadi juga. Jeno lelaki yang selalu dia tunggu dan dia rindukan kini sudah resmi menjadi suaminya.
Gak selamanya penantian panjang itu akan berakhir sia-sia, akan ada hari dimana penantian panjang itu akan menjadi salah satu takdir yang sangat membahagiakan. Teruntuk kak Jeno terimakasih karena sudah memilihku, aku janji akan menjalankan kewajibanku sebagai istri yang baik dan akan selalu menjaga kehormatan suamiku.ーKeenar
Teruntuk Keenar, wanita hebat dan kuat kedua setelah mama Jea. Terimakasih karena sudah sabar dalam penantian panjang ini. Aku berjanji akan selalu membahagiakan mu. Aku akan selalu menyayangimu lebih dari apapun itu. Karena kamu adalah kamu, Ratu dari kehidupanku dan juga tempat untuk aku berpulang. ーJeno
i'm so sorry kalo ini gak ngefeel dan singkat. dan maafkan kalo ada yang salah dari ucapan ijab kabulnya. maharnya btw terinspirasi dari Nanda Arsyinta hehe.
last, can i get a feedback? boleh isi cc or langsung ketuk dm ku ya bestie <3