hughaechanie

Kemarin malam Setelah makan malam, Jaehyun masuk kembali ke kamar hotelnya. Ya, jaehyun kini sedang berada di hotel bersama dengan Winwin dan Aletta karena mereka akan bertemu client penting besok pagi di kota Bandung ini. Jaehyun baru saja ingin mengganti pakaiannya, namun handphone nya berbunyi menandakan ada pesan masuk.

; Jae boleh minta tolong gak? Laptop aku kayaknya error nih, bahan-bahan buat meeting besok ada disini aku takut ilang Jae ; Ck, kok bisa sih let? Oke, gue kesana

Sebelum meninggalkan kamarnya, Jaehyun pergi ke kamar mandi terlebih dahulu untuk bersih-bersih dan mengganti pakaiannya. Setelah selesai mengganti pakaiannya, Jaehyun keluar dari kamar hotelnya dan pergi ke kamar Aletta yang berada di sebelahnya. Namun sayang, Jaehyun melupakan sesuatu. Jaehyun meninggalkan handphonenya yang tergeletak di kasur begitu saja.

“Eh Jae, ayok silahkan masuk”

“Apanya yang error Let emang? Besok itu meeting penting loh Let, lo udah pindahin data-datanya ke email belom?”

“Udah kok Jae, tapi masih ada beberapa yang belom aku pindahin. Makanya aku panik, aku juga gak tau kenapa laptop aku tiba-tiba error padahal tadi siang gak kenapa-napa” Jaehyun menahan amarahnya, bagaimana Aletta bisa seceroboh ini. Jaehyun pun langsung mencoba mencari tau apa yang salah dengan laptop Aletta itu.

Aletta memberikan secangkir kopi untuk Jaehyun yang sedang berkutat dengan laptopnya. “Minum dulu Jae”

“Gak usah Let, ini laptop lo lebih penting”

“Iya aku tau Jae, tapi ini minum deh sedikit kamu keliatan ngantuk dan capek banget” Jaehyun tidak membalasnya lagi, dia mengambil kopi itu dari tangan Aletta. Jaehyun pun meneguk kopi tersebut hingga menyisakan setengah cangkir. Tak berselang lama, Jaehyun merasa kepalanya sangat pusing dan matanya sangat mengantuk. Jaehyun mencoba menahannya namun dia benar-benar tidak kuat. Jaehyun pun tertidur dengan posisi masih duduk dan kepalanya berada di atas laptop Aletta.

Aletta tersenyum puas, dia segera memindahkan Jaehyun ke atas kasurnya dengan tenaganya sendiri. Ya, ternyata ini semua adalah rencana licik Aletta.

“Lets start the game, Jea” gumam Aletta

---

Sinar matahari menusuk mata Jaehyun. Jaehyun yang merasa terusik segera membuka matanya, namun kepalanya masih terasa sangat pusing. Dia mencoba bangun dengan perlahan dan dia amat terkejut melihat dirinya bertelanjang dada dengan dibaluti selimut.

“Jae kamu udah bangun” ucapan Aletta yang sedang duduk di depan meja rias membuat Jaehyun terkejut bukan main melihat Aletta satu kamar dengannya.

“Letta lo ngapain di kamar gue” ucap Jaehyun terkejut

“Loh ini kamar aku Jae, kamu lupa semalem kita-“ ucapan Aletta terhenti karena pekikan Jaehyun. “stop Aletta, gak mungkin. Gue gak mau denger penjelasan lo” ucap Jaehyun dia segera bangun dari tempat tidur dan memakai pakaiannya itu.

“Jae semalem kamu mabok terus kita-“

“GAK letta gak mungkin, gue gak sebrengsek itu. Arghhh” ucap Jaehyun dia menarik rambutnya sendiri frustasi karena dia juga benar-benar tidak mengingat apapun saat ini. Jaehyun mencoba mencari sesuatu, tapi sial dia ingat kalau dia meninggalkannya di atas kasur di kamarnya.

“Jaehyun kamu mau kemana?” ucap Aletta yang melihat jaehyun ingin meninggalkan kamaarnya itu

“Gue mau balik ke kamar gue”

“Jae kamu bakalan tanggung jawab kan kalau aku kenapa-napa?”

“Kenapa-napa apanya sih Letta?! Gue gak pernah ngapa-ngapain lo” ucap Jaehyun dengan tegas “Tapi Jae semalem itu kamu beneran-“

“Stop Letta jangan ngomong apa-apa lagi dan jangan bilang-bilang ke siapapun sampe gue cari kebenerannya. Karena gue yakin gue gak melakukan hal sebrengsek itu” ucap Jaehyun lalu keluar meninggalkan Aletta yang terdiam dan sedikit panik.

Jaehyun tiba di kamar nya, dia segera meraih handphone nya itu. Semalam dia pasti lupa untuk mengabari Jea dan membuatnya khawatir. Dan benar saja banyak pesan masuk dan panggilan tak terjawab. Dan sekarang Jaehyun yang dibikin panik dengan pesan terakhir yang dikirimkan Jea.